Bukan Post Biasa
As’kum everybody,
Sorry for the long silence. (No, I don’t think I should say sorry, right Rem ?). Raya tahun ni, kami dikejutkan dengan kematian father in law aku. Right on Ikmal's third birthday. Seriously, aku tak pernah dikejutkan dgn kematian family members yg terdekat, and it really hits me, mentally, physically & spiritually. I was really2 down for the past couple of days (we live two doors down to each other, and my IL’s have been taking care of Ikmal ever since he was a baby). Every silent moment makes my tears flow, even as I type this entry in my cubicle. Hidup aku mcm tak keruan sbb terfikir mcm2 – who’s gonna take care of my son? My MIL ? Will my life ever gonna be the same again? What would happen to my parents if one of them died and what’s gonna happen to my siblings ? Bermcm2 benda bermain dalam fikiran aku. Alhamdulillah, aku masih ada Ikmal, yg banyak memberikan semangat utk teruskan kehidupan.
So, my dear friends/ constant readers, harap dapat sedekahkan Al-Fatihah buat arwah FIL aku – Tuan Hj Othman Mohd Ali, dan semua umat Islam (terutama yg rapat dgn kita), semoga mereka tenang di sana. Kita yg hidup ni pun tak tau bila Allah s.w.t akan panggil mengadap. Doakan agar kita semua pergi dgn bekalan yg cukup utk menghadapi hari kemudian.
Kebetulan, this was in my inbox bila aku masuk kerja balik this morning…
SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1.Keluarga
2.Hartanya
3.Amalnya
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan,
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Ghaib Tak Bersuara"
Ketika Mayat Siap Dikafan...
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."
Ketika mayat diusung...
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Taubat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."
Ketika Mayat Siap Dishalatkan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."
Ketika mayatdibaringkan Di Liang Lahat....
Terdengar Suara Memekik Dari Langit,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."
Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian....Allah Berkata Kepadanya,
“Wahai Hamba-Ku.....
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu.. Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku
Hari Ini,....
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman,
"Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kepada Tuhanmu Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"
Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. Menganjurkan kita untuk senantiasa mengingati mati.
Dan dalam sebuah hadithnya yang lain, beliau bersabda, ertinya,
“Cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!”
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin....
Labels: Personal, Renungan